Laporan Harian – Jakarta | Salah satu rumah sakit swasta milik pemerintah Kamboja lakukan jual-beli ginjal manusia secara legal dari WNI. Perdagangan ginjal manusia di salah satu rumah sakit Kamboja tersebut sangat fantastis seharga Rp 100 juta .
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti, S.I.K., M.Si pada siaran jumpa pers, di hari Kamis (20/3/2023).
Dimana belum lama ini Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang berupa penjualan ginjal manusia dari WNI ke Kamboja melalui koordinator penjualan ginjal Indonesia di apartemen Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur.
Didapat juga keterangan bahwa sebanyak 122 WNI sudah menjual organ ginjal melalui sindikat ini di Preah Ket Mealea Hospital Kamboja.
Diketahui pula Preah Ket Mealea Hospital adalah rumah sakit militer Kamboja. Preah Ket Mealea Hospital berkedudukan di Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh.
Krishna mengungkapkan , “bahwa dalam TPPO harus menjadi perhatian serius semua lembaga/instansi dalam negeri dan KBRI khususnya dalam perdagangan ginjal manusia ini, karena merupakan kegiatan kriminal jaringan lintas negara (Transnational Crime). Sedangkan Polri belum dapat bekerja sama dengan pemerintah Kamboja dalam hal ini.”
“Indonesia salah satu negara di Asia Tenggara yang menjadi target sindikat TPPO Perdagangan Ginjal Manusia selain Eropa dan Timur Tengah. Dirinya juga meminta peran media melakukan tugasnya untuk memberikan publikasi kepada masyarakat,” ucapnya pada saat konferensi pers di Polda Metro Jaya.