South Sulawesi Investment Forum 2024 Berupaya Mengakselerasi Perekonomian Melalui Sinergi Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata

Laporan Harian,MAKASSAR,-Investasi memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian. Untuk meningkatkan realisasi investasi, Bank Indonesia berupaya mengelola kegiatan hubungan investor pada level daerah, pusat, dan global yang terintegrasi, melalui penguatan persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia.

Untuk meningkatkan realisasi investasi di daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Forum Percepatan Investasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan) menyelenggarakan kegiatan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2024, bertempat di Hotel Four Point 14/8, Makassar.

Deputi Perwakilan Bank Indonesia, Wahyu Purnama mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini, mempromosikan investment project ready to offer (IPRO) kepada investor potensial dari dalam dan luar negeri, sekaligus memberikan gambaran tentang investasi, dan komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan kemudahan investasi kepada investor.

“Mengusung tema akselerasi ekonomi Sulawesi selatan melalui sinergi investasi, perdagangan. Dan pariwisata serta implementasi green and blue ekonomi, diharapkan kegiatan ini dapat mendorong investasi di daerah masing-masing, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah serta pertumbuhan ekonomi Sulsel yang berkelanjutan.” Ungkapnya

Menurut dia, proyek investasi yang dipromosikan pada kegiatan SSIF diperoleh dari hasil kegiatan seleksi atau kurasi.Terdapat 6 IPRO unggulan dari 15 IPRO yang melakukan pitching dihadapan investor.

“Proyek unggulan tersebut adalah Parepare Mall dan Apartment (Pmart) Kota Parepare, Industri Pengolahan Jagung Pakan Ternak Kabupaten bone, Pengembangan Cold Storage Produk Perikanan Kabupaten Barru, Taman Wisata Nanggala 3 Kota Palopo, Optimalisasi Pemanfaat Sentra IKM Barambing Kabupaten Luwu, dan Pengelolaan Rumput Laut Kabupaten Luwu timur.”Papar Wisnu

Sejauh ini, promosi investasi yang dilakukan secara konsisten melalui Forum Pinisi Sultan telah berhasil menjaring peminatan investasi yang beragam ada 93 miliar, 139 miliar, ada yang juga 30 miliar tapi sektor investasi paling ada di Industri.

Baca Juga   Audiensi dengan Polda Sulsel, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Jalin Sinergi dan Kolaborasi Distribusi BBM dan LPG

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Arafah mengatakan ini ada salah satu agenda tahunan dalam forum percepatan investasi agar dapat memajukan ekonomi sulsel.

“Pihak pemprov saat ini mendorong sektor pariwisata dan sektor perdagangan dengan tujuan mencari proyek investasi buat ekonomi kita, dan di tahun 2024 ini ada 14 kabupaten kota yg mengirim proyek, dari 14 lahirlah 6 proyek yang akan di seleksi lagi, “Tuturnya

Kata dia, potensi yang melimpah milik Sulsel harus didukung dengan sarana industri yang baik pula terutama dengan jalur pengiriman, jika produk milik Sulsel harus diekspor ke luar negeri maupun distribusi domestik.

Adapun berikut daftar juri dalam kegiatan SSIF 2024 antara lain:Pertama, PT PricewaterhouseCoopers,Hendri Hendrawan – Kedua Kementerian Investasi/ BKPM Hilmy Q.R. Tanjung, S.Kom, M.sc -Ketiga, Kepala Bagian Sekretariat Deputi Menteri Bidang Perencanaan Penanaman Modal British Embassy Jakarta, Erlin Puspitasari ? Keempat, Akademisi
Drs. Muhammad Yusri Zamhuri, MA., PhD. -Kelima,Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan Inyo, ST. M.Eng.